Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Mandiri (BSM) kembali menawarkan program deposito menariknya. Deposito BSM Berbagi menawarkan investasi dana sambil berbagi dengan sesama, adapun bentuknya berupa infaq yang akan disalurkan sebagai bantuan pendidikan kepada anak yatim atau tidak mampu selama setahun atau juga untuk bantuan modal kerja bagi pengusaha mikro.
Adapun besaran maksimal infaqnya Rp1 juta, tentunya dengan nominal sebesar itu akan banyak anak yang terbantu. Program ini berlangsung hingga 31 Oktober dan berlaku diseluruh cabang BSM, termasuk BSM cabang Purwakarta yang terletak di Jl. Ibrahim Singadilaga No. 88.
Herwandi, Marketing Manager BSM cabang Purwakarta menjelaskan jika program ini mampu membantu kaum dhuafa. “Program berinvestasi sambil berbagi mampu membuat nasabahnya memberikan kontribusi membantu kaum dhuafa yang membutuhkan tanpa mengurangi pokok investasi dan imbal hasil yang akan nasabah peroleh,” terang pria yang akrab dipanggil Wandi ini.
Bagi nasabah yang hendak mengikuti program ini cukup dengan membuka deposito BSM dengan kondisi dalam valuta rupiah dan merupakan nasabah konsumer (bukan institusi). Kemudian dana deposito minimal sebesar Rp300 juta untuk jangka waktu 6 bulan, atau Rp500 juta untuk jangka waktu 3 bulan.
Pada saat membuka rekening tersebut nasabah akan ditawarkan untuk berbagi dengan besaran maksimal Rp1 juta rupiah. “Nasabah dapat memilih jenis infaq yang dikehendakinya, pertama untuk disumbangkan sebagai bantuan pendidikan kepada anak yatim/tidak mampu selama setahun atau juga untuk bantuan modal kerja bagi pengusaha mikro,” ujar Wandi.
Adapun infaq akan disalurkan melalui Rumah Zakat Indonesia, yang telah berpengalaman selama 11 tahun dalam mengelola Zakat, Infaq, dan Shadaqah.
“Jadi sistemnya BSM memberikan gift atau hadiah langsung kepada nasabah yang membuka deposito dengan nominal tersebut, hadiah langsungnya berupa uang Rp1 juta dan menawarkan si nasabah untuk menginfaqkan hadiahnya tersebut,” paparnya.
Melalui program menarik ini tentunya nasabah akan mendapat paling tidak dua keuntungan, pertama nilai investasinya, dan yang kedua kontribusi bagi kaum dhuafa. “Itu belum termasuk pahala yang akan diperoleh,” tukasnya sambil tersenyum.