PT. Pos Indonesia, Purwakarta

PT. Pos Indonesia kini mulai kembali menggalakan tardisi berkirim kartu ucapan selamat hari raya Idul Fitri. Sejak minggu lalu PT. Pos Indonesia cabang Purwakarta membagikan kurang lebih 3000 kartu lebaran secara cuma-cuma kepada para pengunjung. Cara ini diharapkan mampu memicu keinginan masyarakat untuk kembali berkirim ucapan selamat melalui kartu lebaran.
Alif Dermawan, Supervisor Marketing PT. Pos Indonesia Cabang Purwakarta menjelaskan bahwa tradisi berkirim kartu lebaran memiliki makna penting dibandingkan dengan hanya berkirim sms (Short Massage Shervice).
“Sejak beberapa tahun terakhir masyarakat menggunakan sms sebagai media untuk saling mengucapkan selamat, hanya cukup dengan sebaris kata singkat, rasanya makna lebaran agak berkurang. Berbeda jika kita berkirim kartu lebaran, media berupa kartu yang riil, ada bendanya, dan bagi orang yang menerimanya pun akan mendapat kesan tersendiri,” ungkap Arif.
Bagi-bagi kartu lebaran gratis terselengara atas kerjasama PT. Pos Indonesia dengan mitra pos, pengunjung yang mendapat kaertu lebaran gratis langsung dituntun untuk segera mengisi dan langsung mengirimkan kartu lebaran tersebut.
Pos dan Giro pun kini mulai kembali menggalakan PRISMA (Perangko Identitas Milik Anda), yaitu perangko yang dicetak sesuai dengan permintaan pelanggannya, bahkan perangko tersebut bisa menampilkan foto diri.
“Pelanggan tinggal memberikan foto dirinya yang akan ditampilkan diperangko tersebut, atau bisa juga difoto di sini. Prosesnya cepat, hanya 2 hari dengan biaya Rp20 sampai Rp45 ribu perlembarnya, dan dalam satu lembar terdiri dari 8 hingga 20 perangko,” ujar Alif.
PRISMA ini sangat unik, perangko resmi yang berlaku untuk pengiriman namun dengan gambar diri. “Jika dulu hanya Presiden yang bisa tampil di perangko, namun kini semua orang juga bisa,” ujar Alif.
Berkirim kartu lebaran dengan menggunakan PRISMA, perangko bergambarkan diri anda bisa jadi pilihan tepat saat mengucapkan selamat hari raya idul fitri. “Sementara ini budaya berkirim kartu masih banyak dilakukan oleh instansi-instansi, mudah-mudahan kedepannya mampu mengembalikan kejayaan berkirim kartu lebaran di masyarakat,” harap Alif.